5. Minta Maaf & Terima Kasih

Pernah nggak sih kita denger kalimat-kalimat simpel kayak “Tolong”, “Minta Maaf”, dan “Terima Kasih”?
Kalau dipikir-pikir, ini tuh kalimat magic. Kecil banget bentuknya, tapi dampaknya bisa gede banget. Kadang orang nganggep remeh, tapi sebenernya ini tiga kata yang bisa bikin hubungan antar manusia jadi lebih sehat dan manusiawi.

Gua pribadi ngerasa makin dewasa, makin paham pentingnya dua dari tiga kata itu: minta maaf dan terima kasih.
“Minta maaf” bukan cuma soal ngaku salah, tapi juga soal rendah hati dan sadar kalau kita gak selalu benar.
“Terima kasih” juga bukan sekadar basa-basi, tapi bentuk penghargaan atas apa pun yang orang lain lakuin buat kita—sekecil apa pun.

Kadang kita gengsi buat ngomong dua kalimat ini. Tapi justru karena itu, pas kita mulai biasain ngomongnya, efeknya luar biasa. Bikin orang lain ngerasa dihargai, dan bikin kita juga lebih ringan dalam hati.

Dalam Islam sendiri, kita diajarin buat jadi pribadi yang pemaaf dan tahu berterima kasih. Allah berfirman dalam QS. Al-A’raf: 199:

“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.”

Dan soal berterima kasih, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah.”
(HR. Abu Daud)

Dari sini gua belajar, kalau kita bisa berterima kasih ke orang, itu juga bagian dari bentuk syukur kita ke Allah.
Dari sisi psikologi pun, studi dari University of California nunjukkin bahwa orang yang sering mengungkapkan rasa terima kasih punya tingkat stres yang lebih rendah dan hubungan sosial yang lebih sehat.

Jadi menurut gua, dua kalimat ini—“minta maaf” dan “terima kasih”—bukan cuma etika, tapi kebiasaan hati yang harus terus dilatih. Karena makin kita biasain, makin lembut juga sikap kita ke orang lain, dan makin adem juga hidup kita sendiri.